Tanda baca merupakan suatu
keterampilan dalam menulis yang sudah diajarkan di tingkat pendidikan dasar.
Dengan harapan para mahasiswa dapat menggunakan kemampuan menulisnya tersebut
di tingkat yang selanjutnya , namun dalam pelaksanaannya banyak mahasiswa yang
tidak mengerti tata cara penggunaan
tanda baca tersebut sehingga perlu dilakukan pengulangan di setiap
jenjang pendidikan dan semakin memperdalam pengetahuannya tersebut agar bisa
diterapkan di masa perkuliahan dan perkantoran dan kehidupan sehari –hari . Masa perkulihaan sangat sering melakukan pembuatan karya tulis
baik itu skipsi , makalah , maupun
thesis, yang membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik .
A. Tanda Titik (.)
1. Tanda
titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Misalnya :
Ayahku
tinggal di solo.
Hari
ini tanggal 6 April 1990.
2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan , ikhtisar atau
daftar.
Misalnya:
A. Departemen Dalam Negeri
B. Direktorat Jendral Pembangunan Masyarakat Desa
C. Direktorat Jendral Agraria
1. ..............
1. Patokan
Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1
Gambar
Tangan
1.2.2
Tabel
1.2.3
Grafik
Catatan :
Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam
suatu bagan atau ikhtisar jika angka itu merupakan yang terakhir dalam deretan
angka atau huruf.(1.2.3 Grafik bukan 1.2.3. grafik)
3.Tanda titik dipakai untuk
memisahkan angka jam, menit, dan detik
yang
menunjukkan waktu.
Misalnya :
Pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik )
4. Tanda
titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan jangka waktu.
Misalnya:
Pukul 1.35.20 jam ( 1 jam, 35 menit, 20 detik)
5. Tanda titik di pakai di antara
nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir
dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar
pustaka.
Misalnya:
Siregar, Merari, 1920, Azab dan
Sengsara. Weltervreden:Balai Poestaka.
6. Tanda titik dipakai untuk m
emisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Misalnya:
Desa itu berpenduduk
25.474 orang.
6. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya
yang
tidak menyatakan jumlah.
Misalnya:
Ia lahir pada tahun 1956
di Bandung.
Lihat halaman 6537
Nomor gironya 837783
7. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau
kapala ilustrasi, tabel dan lain
sebagainya.
Misalnya:
Acara Kunjungan Adam Malik
Salah Asuhan
8. Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal
surat atau (2)
nama dan alamat penerima surat.
Misalnya:
Jalan Dipenogoro 82
Jakarta (tanpa titik)
1 April 1985 (Tanpa titik)
Yth. Sdr . Moh . Hasan (tanpa titik)
Palembang(tanpa titik)
Atau:
Kantor Penempatan Tenaga (tanpa
titik)
Jalan Cikini 72 (tanpa titik)
Jakarta(tanpa titik)
B.Tanda
Koma(,)
1. Tanda koma di pakai di anntara
unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan.
Misalnya:
Saya membeli
kertas, pena , dan tinta.
Satu, dua,
tiga......empat!
2. Tanda koma di pakai untuk
memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat
setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau
melainkan.
Misalnya:
Saya ingin
datang, tetapi hari hujan.
Didi bukan
anak Pak Adi, melainkan anak Pak Jolo
3.Tanda koma dipakai untuk
memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak
kalimat itu mendahului ibu kaimatnya.
Misalnya:
Kalau
hari hujan, saya tidak pulang
3. Tanda koma tidak dipakai untuk
memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
bila
anak kalimat mengiringi induk kalimat.
Misalnya:
Saya tidak
pulang jika hari hujan.
4. Tanda koma dipakai di belakang
kata atau ungkapan penghubung antar kal;imat
yang terdapat pada awal kalimat.
Termasuk di dalamnya oleh karena itu,
jadi, lagi,
pula, meskipun, begitu, akan, tetapi.
Misalnya:
.......Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.
5.Tanda koma dipakai untuk
memisahkan kata seperti o,ya, wah,aduh,kasihan dari
kata yang lain yang terdapat dalam kalimat.
Misalnya:
O,begitu
6.Tanda koma dipakai untuk
memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. (Lihat juga
pemakaian tanda petik, Bab V, Pasal L, dan M.)
Misalnya:
Kata
Ibu,”Saya gembira sekali.”
7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat , (ii) bagian
bagian alamat , (iii)
tempat dan tanggal, dan (iv) nama
tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
Surat –surat ini harap dialamatkan kepada
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta
. Sdr. Abdullah , Jalan Pisang Batu 1, Bogor
Surabaya ,10 Mei 1960
Kuala Lumpur, Malaysia
8. .Tanda koma dipakai untuk
menceraikan bagian nama yang di balik
susunannya dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Alisjahbana,
Sultan Takdir. 1949. Tata Bahasa Baru
Indonnesia, Jilid 1 dan 2. Djakarta : PT Pustaka Rakjat.
9. Tanda Koma dipakai di antara
bagian bagian dalam catatan kaki.
Misalnya:
W.J.S.
Poerwadarmita, Bahasa Indonesia untuk karang –mengarang (Yogyakarta:UP
Indonesia, 1967), hlm.4.
10. Tanda koma dipakai diantara nama
orang dan gelar akademik yang mengikuti untuk membedakannya dari singkatan nama
diri, keluarga atau marga.
Misalnya:
B.Ratulangi,S.E
11. Tanda
koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dalam angka.
Misalnya:
12,5 m
Rp12,50
12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya
tidak membatasi.( lihat juga pemakaian tanda pisah , Bab V , Pasal F.)
Misalnya:
Guru saya,
Pak Ahmad , pandai sekali.
13. Tanda koma dapat dapat dipakai
untuk menghindari kesalahan baca di belakang keterangan yang terdapat dalam
awal kalimat.
Misalnya:
Dalam
pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh
–sungguh.
Atas bantuan
Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih.
Bandingkan dengan :
Kita memerlukan
sikap yang bersungguh –sungguh
dalam pembinaan dan pengembangan
bahasa.
Karyadi
mengucapkan terima kasih atas banyuan agus.
14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian yang
lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan itu berakhir dengan tanda
tanya atau tanda seru .
Misalnya:
“Di mana
saudara tinggal ?” tanya karim.
C.Tanda
Titik Koma(;)
1. . Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian –bagian
kalimat yang sejenis dan setara.
Misalnya:
Malam makin
larut ;pekerjaan belum selesai juga.
2. Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata
penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.
Misalnya:
Ayah
mengurus halamannya di kebun itu; Ibu sibuk memasak di dapur; Adik menghapal rumus kimia.
D.Tanda
Titik Dua (:)
1a. Tanda titik dua dapat dipakai
pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.
Misalnya:
Kita
sekarang memerlukan perabot rumah tangga :kursi, meja , dan lemari.
1b.Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian itu merupakan pelengkapan yang mengakhiri suatu pernyataan
Misalnya:
Kita
memerlukan kursi ,meja, dan lemari.
2.Tanda
titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Misalnya:
Ketua :
Ahmad Wijaya
Sekretaris :S samama
3.Tanda titik dua dapat dipakai
dalam teks drama kata yang menunjukkan prlaku dalam percekapan.
Misalnya:
Ibu : jangan pergi anakku!!!
Amir : “maaf,Bu,” keputusa ku dah bulat.!!
4. Tanda titik dua dapat dipakai (i)
di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab
suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan , serta (iv) nama kota dan
penerbit buku acuan dalam karangan.
Misalnya:
Tempo, I (1971), 34:7
Surah Yasin :9
Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Study,
Sudah terbit .
Tjokronegoro,
Sutomo.1968.Tjukuplah Saudara Membina Bahasa Persatuan Kita?Djakarta: Eresco.
E. Tanda
Hubung(-)
1. Tanda hubung menyambung suku-suku
kata dasar yang terpisah oleh pergantian
baris.
Misalnya:
Di samping cara –cara
lama itu ada juga ca-
ra yang
baru.
Suku kata yang berupa satu vokal
tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal baris.
Misalnya:
telah disampaikan .
atau
itu telah disampaikan .
bukan
Beberapa
pendapat mengenai masalah i-
tu telah disampaikan .
2. . Tanda hubung menyambung awalan
dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata
di depannya pada pergantian baris.
Misalnya:
Kami ada cara yang baru
untuk meng-
ukur panas.
Kami ada cara yang baru
untuk me-
ngukur panas.
ngukur panas.
Senjata ini merupakan
alat pertahan-
an yang
canggih
3.
Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
Misalnya:
Angka 2 sebagai tanda ulang hanya
berlaku pada tulisan cepat, notula dan tidak dipakai pada teks karangan.
4. . Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja
satu-satu dan bagian bagian tanggal.
Misalnya:
p-a-n-i-t-i-a
8-4-1987
5.Tanda
hubung boleh dipakai untuk
memperjelas (i) hubungan bagian
–bagian kata atau ungkapan ,dan (ii)
penghilangan bagian kelompok kata.
Misalnya :
Ber-evolusi , dua puluh lima –ribuan
(20 x 5000) tanggung jawabdan kesetiakawanan sosial
6. Tanda
hubungdipakai untuk merangkaikan (i) se-
dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke-
dengan angka , (iii) angka dengan -an
,(iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kaata, dan(v) nama jabatan
rangkap .
Misalnya :
Se-Indonesia
, se -jawa barat , hadiah ke- 2, tahun 50-an, mem-PHK-kan , hari-H, Sinar-X,
Menteri- Sekretaris Negara.
7. Tanda
hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa
asing.
Misalnya:
Di-smash
F. Tanda
Pisah(--)
1. Tanda pisah membatasi penyisipan
kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat .
Misalnya:
Kemerdekaan
bangsa itu --saya yakin akan
tercapai-diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
2, Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau
keterangan lain . sehingga kalimat
menjadi lebih jelas.
Misalnya:
Rangkaian
temuan ini--evolusi , teori kenisbian, dan kini juga pembelahan 1970
otonom telah
mengubah konsepsi tentang alam semesta.
3 , Tanda pisah dipakai antara dua bilangan atau tanggal
dengan arti’sampai ke ‘ atau sampai dengan’.
Misalnya:
1910--1945
Tanggal
5--10 April
Jakarta
--Bandung
Catatan : Dalam Pengetikan , tanda
pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan ssudahnya.
G. Tanda
Elipsis(.....)
1 . Tanda Elipsis dipakai dalam
kalimat yang terputus – putus.
Misalnya:
Kalau
begitu....ya, marilah kita bergerak.
2, . Tanda Elipsis menunjukkan bahwa
dalan suatu kalimat atau naskah ada bagian
yang dihilangkan.
Misalnya :
Sebab –sebab
kemerosotan . .
. akan diteliti lebih lanjut.
Catatan:
Jika bagian yang
dihilangkan mengakhiri sebuiah kalimat ,
perlu dipakai empat buah titik ; tiga
buah untuk menandai penghilangan kalimat dan satu titik lagi untuk menandai
akhir kalimat.
H. Tanda
Tanya (?)
1 . Tanda tanya dipakai pada akhir
kalimat tanya .
Misalnya:
Kapan ia berangkat?
2.Tanda
tanya dipakai daalam tanda kurung untuk
menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.
Misalnya:
Ia lahir pada tahun 1763(?)
I .Tanda
Seru(!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan
atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan keseriusan
, kesungguhan , ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.
Misalnya:
Alangkah seramnya
peristiwa itu!
Bersihkan kamar itu
sekarang juga
Merdeka!
J. Tanda
Kurung ((. . . ))
Misaalnya :
Bagian Perencanaan sudah
selesai menyusun DIK(Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.
2. Tanda Kurung mengapit tambahan ketrangan atau penjelasan.
Yang bukan bagian integral pokok
pembicaraan .
Misalnya:
Sajak
Tranggono yang berjudul “Ubud”( nama tempat yang terkenal di Bali ) ditulis
pada tahun 1962.
Misanlnya:
Kata cocaine diserap ke dalam
bahasa indonesia menjadi kokain (a)
4.Tanda kurung mengapit angka atau
huruf yang memerinci satu urutan karangan.
Misalnya:
Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam,(b)
tenaga kerja ,(c) modal.
K. Tanda
Kurung Siku([. . .])
1 Tanda kurung siku mengapit huruf ,
kata , atau kelompok kata sebagai korekksi atau tambahan pada kalimat yang
ditukis orang lain . Tanda itu
menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat pada naskah asli.
Misalnya :
1Sang Sapurba
men(d)engar bunyi gemerisik.
2. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas.
L .Tanda
Petik (“. . .”)
1Tanda petik mengapit petikan
langsung yang berasal dari pembicaraan
dan naskah dan atau bahan tulis lain .
Misalnya:
“Saya belum siap,” kata
Mira , “tunggu sebentar!”
2.tanda petik mengapit judul syair,
karangan , atau bab buku yang dipakai dalam kalimat .
Misalnya:
Bacalah “Bola Lampu
“ dalambuku Dari Suau Masa, dari suatu
tempat.
Misalnya :
Maja dikenal dengan nama
“cutbrai”
Misalnya
Kata Tono ,”Saya juga minta satu”.
5 Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalim ditempatn=kan di belakang tanda petik yang menhgapit kata aatau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat
5 Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalim ditempatn=kan di belakang tanda petik yang menhgapit kata aatau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat
Misalnya:
Karena warna
kulitnya , Budi mendapat julukan “Si Hitam”
Tanda petik pembuka dan petik penutup
pada pasangan tanda petik itu ditulisama tinggi di sebrlah baris
M. Tanda
Petik Tunggal(‘’)
1 Tanda petik tunggal mengapitn petikan yang tersusun
di dalam petikan lain.
Misalnya:
Tanya Basri , “kau dengar bunui ;kring-kring’ tadi?”
“Waktu kubuka pintu
depan , kudengar teriakkan anakku ,.
2.
Tanda petik tunggal mengapit makna ,
terjemahan ,atau penjelasan kata ataunungkapan asing (lihat pemakaian tanda
kurung , Bab V , Pasal J.)
Misalnya :
Feed-back ‘balikkan’
N. Tanda
Garis Miring
1.Tanda Garis miring dipakai di
dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam satu tahun takwim.
Misalnya :
No.7/PK/ 1973
Jalan Kramat 111/10
2. .Tanda
Garis miring dipakai sebagai pengganti kata
atau dan tiap.
Misalnya
:
Dikirimkan
lewat darat /laut . ‘dikirimkan lewat darat atau laut.
Harganya
Rp.25.000/ lembar.’ Harganya Rp.25.000 tiap
lembar.
3.Tanda
Penyingkat atau Apostrof (‘)
.Tanda
Penyingkat atau Apostrof menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Misalnya:
Ali’kan kusurati (‘kan = akan)
Malam ‘lah tiba (‘lah= telah)
"SELAMAT MEMBACA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar